Selasa, 20 Maret 2012

Kali Kuning Dulu & Sekarang

Kali Kuning merupakan salah satu alternatif tujuan wisata di Yogyakarta. Kali Kuning yang merupakan tempat wisata pegunungan menawarkan berbagai keindahan alam pegunungan.

Kali kuning sendiri terletak di bawah Gunung Merapi atau di sebelah timur objek wisata Kaliurang yang sangat terkenal dengan kesejukan, keasrian, dan kedamaian alamnya.

Kali Kuning merupakan Camping Ground alam pegunungan yang terletak di lereng selatan Gunung Merapi, masuk di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.

Pengelolaannya masuk dalam Manajemen Taman Nasional Gunung Merapi
( TNGM ) beserta objek wisata yang lain.

Untuk menuju objek wisata Kali Kuning, akses jalannya mudah dan lancar, dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi, baik sepeda motor/ mobil dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam dari pusat kota Yogyakarta.

Selain itu, lokasi dapat dicapai dengan kendaraan umum, berupa bus dari Terminal Giwangan, Yogyakarta langsung menuju Kaliurang, Stooop... dan turun di Pakem, kemudian transfer dengan kendaraan publik setempat ( mini bus ) berwarna kuning menuju Kali Kuning.

Kawasan Kali Kuning sering digunakan untuk berbagai kegiatan, ada yang sekedar refreshing, melepas penat di akhir minggu setelah bekerja/ menuntut ilmu, ajang temu kangen bersama teman - teman lama kemudian melakukan berbagai games serta foto - foto, mengabadikan ikrar suci seperti pengambilan foto prewedding, tempat seru untuk berpetualang rombongan anak - anak sekolah, mengisi kegiatan saat Pramuka, piknik keluarga, bahkan banyak yang memadu kasih (yang terakhir jangan ditiru yaa ).


Inilah beberapa pemandangan indah dan menakjubkan 
yang dapat anda nikmati 
di kawasan objek wisata Kali Kuning, Yogyakarta.

( Foto. 1 Kawasan Pepohonan Pinus )

( Foto. 2 Kawasan Pepohonan Pinus )

( Foto. 3 Menuruni Banyak Anak Tangga Menuju Kali Kuning ) 

Kawasan dibawah ini dapat anda jumpai jika anda menuruni banyak anak tangga pada Foto. 3 diatas, inilah Kali Kuning yang bukannya berisi air, namun hamparan pasir dan ada beberapa bebatuan. Tempat ini sering digunakan oleh rombongan untuk melakukan berbagai Games, biasanya rombongan pramuka dari SD, rombongan anak muda yang mengadakan reuni, dll.

( Foto. 4 Kawasan Bawah Kali Kuning )

Di kawasan bawah Kali Kuning ini juga terdapat "Kali" kecil dan ada dam-nya. Foto ini saya ambil pada tahun 2008 ( kalo tidak 2007, hehehe :-) Lupa - Lupa ingat ) 
saat temu kangen dengan teman - teman eks-3B SMP N 9 Yogyakarta.

( Foto. 5 "kali" kecil dan DAM )

Ini adalah koleksi foto pribadi saya, saat bersama rombongan satu kelas mengadakan refreshing alam ke Kali Kuning dan berfoto ria sebagai kenangan di bangku Sekolah Tinggi.

Foto - foto ini diambil sekitar Bulan Maret 2009, sudah genap 3 tahun yang lalu, saat saya masih semester 6.

Lihatlah betapa hijau, asri, sejuk, dan benar - benar kawasan yang dapat digunakan untuk mengukir hampir semua moment kehidupan

( Foto. 6 Kawasan Atas/ Pepohonan Pinus )

( Foto. 7 Kawasan Pepohonan Pinus )

( Foto. 8 Kawasan Pepohonan Pinus )

Setelah kejadian Erupsi Merapi Tahun 2010 lalu, kawasan sekitar Gunung Merapi termasuk Kali Kuning hancur terhantam awan panas hasil muntahan Gunung Merapi. Musibah ini sangat dahsyat, lebih dahsyat daripada Letusan Gunung Merapi lebih dari 100 tahun yang lalu atau tepatnya pada tahun 1872.

Dan lihatlah betapa objek wisata yang dahulu begitu sejuk, hijau, asri, dan damai, kini berubah menjadi suram dan kelabu penuh dengan kepedihan hanya dalam sekejap mata, sekali hantaman saja.

Berikut ada beberapa koleksi foto yang saya ambil.
Betapa mengerikan.

( Foto. 9 Akses Jembatan Ke Kali Kuning yang Jebol )

( Foto. 10 Kawasan Pepohonan Pinus )

( Foto. 11 Kawasan Pepohonan Pinus )

( Foto. 12 Kawasan Kali Kuning Atas )


( Foto. 13 Bukan Refreshing tapi Bad Feeling )



Betapa sangat memilukan bukan, saat Allah berkehendak, maka Kun Faya Kun. Kita manusia hanyalah setitik pasir di padang pasir yang sangat luas. Saat berkunjung kesana Bulan Oktober Tahun 2011 di atas 
( tepat 1 tahun pasca eruspsi ). Suasana masih terasa mencekam. Objek wisata yang dahulu digunakan untuk refreshing, penuh tawa, canda, tempat banyak orang meraup rejeki, memadu kasih, membuat foto kenangan ( reuni, prewedding, dll ) kini diliputi kesunyian, abu - abu, suram, tangisan, dan kepiluan mendalam.
Saya berkunjung bersama mas saya yang kebetulan six sense-nya lumayan terasah, ia mengatakan benyak mendengar suara rintihan orang minta tolong, laki - laki dan perempuan, besar dan kecil.
Ya Allah, Yaa Rabbi ampuni keserakahan kami, jangan lagi kau goncang bumi Yogya-ku tercinta, amin..

( Foto. 14 Foto Angkasa Dampak Erupsi Merapi 2010 dari Museum Gunung Merapi )